23 Desember 2016, by SenayanCity
Jakarta, 15 Agustus 2016 – Menyambut perayaan Ulang Tahunnya yang ke-10 pada bulan September mendatang, Senayan City kembali menghadirkan Glorify Indonesia yang dimulai sejak tanggal 29 Juli – 28 Agustus 2016, sebuah program tahunan yang digelar khusus untuk menyambut perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia setiap tahunnya. Glorify Indonesia tahun ini dirayakan dengan pentas kolaborasi bersama Edward Hutabarat yang menghadirkan “Kenduri”, sebuah pameran multi-kreatif kekayaan budaya dan seni, sekaligus perayaan kemerdekaan Indonesia yang ke-71, yang digelar 15 - 25 Agustus 2016. Sebagai puncak dari Glorify Indonesia, Senayan City menganugerahkan Annual Infinite Merit Award 2016 bersamaan dengan peresmian “Batik Journey”. Turut hadir pada kegiatan ini Veri Y. Setiady selaku CEO Senayan City didampingi oleh Triawan Munaf selaku Ketua BEKRAF serta Edward Hutabarat pada Senin (15/8).
“Melalui program Glorify Indonesia setiap tahunnya, Senayan City menganugerahkan Annual Infinite Merit Award kepada figur lokal yang telah berjasa mengharumkan nama Indonesia ke dunia internasional. Tahun ini, dengan bangga Annual Infinite Merit Award 2016 kami anugerahkan kepada Edward Hutabarat “For His Outstanding Inspiration in Indonesian Design” sebagai desainer Indonesia pertama yang mengangkat kain Batik modern ke dunia internasional dan menuangkannya dalam koleksi ready-to-wear. Kami juga berharap melalui Glorify Indonesia dan Annual Infinite Merit Award ini, Senayan City dapat menjadi tempat untuk mengangkat keanekaragaman kekayaan budaya nasional Indonesia melalui program-program yang kami hadirkan untuk dapat diteruskan pada generasi muda penerus bangsa berikutnya”, jelas Veri.
Edward Hutabarat “Kenduri”
Penganugerahan Annual Infinite Merit Award 2016 dibuktikan dengan dukungan penuh terhadap inisiatif Edward Hutabarat untuk menggelar “KENDURI” sebagai ruang kolaborasi multi-kreativitas dengan berbagai individu kreatif dari berbagai latar belakang yang menyuguhkan ruang pamer kreasi fashion, instalasi bambu, film dokumenter dan fotografi tentang “Batik Journey”, serta presentasi jajanan kuliner, dan penerbitan kembali buku “The Backstage” dengan sampul baru. “KENDURI” yang digagas oleh Edward Hutabarat ini juga mendapat dukungan penuh dari BEKRAF ini, “BEKRAF selalu fokus mendukung kemajuan industri kreatif di Indonesia, terutama yang mencerminkan kekayaan intelektual beridentitas Indonesia yang dapat berkompetisi di pasar global. Pengembangan batik yang dilakukan Edward Hutabarat adalah contoh pelestarian dari hulu ke hilir industri batik yang berasosiasi dengan kualitas tinggi dengan riset yang dalam. BEKRAF akan selalu mendukung para pelaku industri di berbagai sub-sektor kreatif agar terus menjaga keberlangsungan iklim industri kreatif”, ujar Triawan Munaf.
Edward Hutabarat yang akrab dipanggil Edo ini menggandeng seniman bambu asal Cimahi, Jawa Barat, Joko Avianto, yang karya instalasinya pernah menghiasi façade museum seni Frankfurter Kunstverein, Jerman, pada tahun 2015 lalu.
“Selain identik dengan tanaman tropis serta ramah lingkungan, saya selalu tertarik mengeksplorasi bambu dan selalu menghadirkannya dalam setiap presentasi karya saya. Saya ingin semakin banyak generasi muda mencintai tradisi dan kebudayaannya. Selama melakukan perjalanan riset selama lebih dari 20 tahun terakhir, saya semakin menyadari bahwa Indonesia memiliki peradaban yang tinggi, dan saat ini peradaban itu seperti yang tersisa. Melalui pergelaran “Kenduri” yang didukung penuh oleh Senayan City sebagai pusat belanja yang banyak dikunjungi kalangan modern dan berwawasan luas, saya ingin menunjukkan bahwa dengan kebudayaan ini kita dapat berdiri percaya diri berdampingan dengan keunggulan Barat, dengan kreativitas batik dan bambu yang dapat menyaingi kecanggihan teknologi Barat”, ungkap Edward Hutabarat.
Instalasi bambu di area Main Atrium Senayan City ini dibangun dari 1.500 batang bambu tali dari Bandung yang dibentuk menjadi bentukan rumah yang kemudian dijadikan “atap” untuk runway pergelaran busana. “Insipirasi ini didapat dari arsitektur kebudayaan nusantara Sunda Besar (berupa gugusan pulau Indonesia bagian barat), yang diimplementasikan ke dalam struktur tulang-tulang bambu yang melengkung sekaligus eklektik dan simetris. Berkolaborasi dengan Edward Hutabarat adalah sebuah kehormatan untuk saya. Saya tertarik dengan koleksinya, nasionalismenya tinggi, saya melihat beliau sebagai pribadi dengan latar belakang riset yang dalam dan memiliki kesadaran budaya yang sangat tinggi. Seperti dulu Bang Edo pernah menyatakan bahwa Batik bukan benda lagi, Batik adalah mereka yang membuat, jadi gali kemampuan lebih dalam lagi dengan cara-cara yang lebih Indonesia. ” terang Joko Avianto tentang karyanya.
Selain instalasi bambu, Edo mempresentasikan rangkaian pergelaran busana PART ONE by Edward Hutabarat. Fashion show yang didukung oleh The Body Shop sebagai Official Makeup ini banyak menghadirkan koleksi gaun batik yang dipola terlebih dahulu, baru kemudian dibatik. Batik Sawung Galing dan Batik Garis menjadi esensi utama pergelaran busana kali ini, yang digarap secara khusus bersama artisan batik asal Cirebon, Nur Cahyo. Selain itu, dihadirkan pula karya-karya kimono untuk pria.
Kain-kain batik juga tidak hanya dipresentasikan melalui pergelaran busana, tetapi juga melalui sebuah pameran instalasi batik yang bekerja sama dengan Japa Wibisana, Ary Juwono dan Roland Adam. Dalam acara ini, Edo juga menggandeng SERASI yang dimotori oleh Lily Atmodirdjo dalam menghadirkan presentasi kuliner jajanan pasar Indonesia. Aneka jajanan pasar bernuansa hijau yang terinspirasi dari daun suji, daun pandan dan daun pisang yang disuguhkan untuk memeriahkan pergelaran “Kenduri”. Acara “Kenduri” juga diisi dengan pameran fotografi dan film dokumenter “Batik Journey” yang dilangsungkan mulai tanggal 15 – 25 Agustus, 2016, sebagai ruang pamer untuk mendekatkan batik kepada publik, terutama generasi muda.
Glorify Tunes
Glorify Indonesia kali ini juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan menawan yang juga menampilkan kekayaan musik tradisional Indonesia. Jangan lewatkan penampilan Kamasean, Ubiet Raseuki, Indonesia Traditional Dance, Independence Day Choir by Voice of Indonesia serta Patriotic Marching Band diarea Main Atrium, lantai 1.
Independence Day Shopping Salebration
Senayan City memanjakan pengunjung setianya dengan memberikan program diskon berbelanja di Hari Kemerdekaan RI sejak tanggal 16 – 18 Agustus 2016 diberbagai tenant fashion maupun restoran. Dapatkan penawaran diskon 70% hingga penawaran khusus di hari Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus berupa diskon 17% + 8% hingga 71%. Tenant-tenant yang berpartisipasi dalam program ini diantaranya Alleira, Converse, Debenhams, D'Paris, Ecco, Everbest, Excelso, Fitplus, Furla, Guardian, Haagendazs, Iwan Tirta Private Collection, Keds, La Senza, M Space, Mr Puff, Natasha, Natural Farm, Nautica, New Balance, Oakley, Our Daily Dose, Osim, Planet Sport, Promod, Remboelan, Rockport, Salvatore Ferragamo, Sanrio, Skechers, Soundwave, The Body Shop, Tod's, Tous Les Jours, Wakai, Watch World dan masih banyak lagi.
Paint the #kedsstyle Exhibition
Senayan City berkolaborasi dengan Keds Indonesia menghadirkan Paint the #kedsstyle Exhibition yang menghadirkan 100 #kedsstyle karya 100 wanita muda Indonesia berbakat. Pameran ini hadir sejak 8 Agustus – 4 September 2016 di lantai 1 Senayan City.
Infinite CARD Program
Bagi pemilik kartu loyalti Infinite Card dapat mengikuti program Instant Surprises. Dengan pembelanjaan senilai Rp. 17.000.000,- khusus pada tanggal 17 Agustus, pengunjung akan mendapatkan Instant Surprises seperti Senayan City voucher Rp. 500.000,-, Ekstra 17 Poin atau Exclusive Designer Pouch dari Senayan City. Pemilik Infinite Card juga dapat mengikuti Instant Reward sejak tanggal 6 – 31 Agustus 2016. Program ini hanya berlaku untuk 30 member pertama dan hadiah diundi setiap harinya. Cukup berbelanja senilai Rp. 5.000.000,- dalam 1 struk di semua tenant atau transaksi minimum senilai Rp. 500.000,- di tenant F&B yang berpartisispasi seperti Bar Coffee, Chicken Story, Coffee Bean, Haagendazs, Han Gang, I-ta Suki, JJ Royal Bistro, Kafe Betawi, Killiney Kopi Tiam, Kiyadon, Mie Tarik Laiker, Pancious, Penang Bistro, Shabu-Shabu House, St. Marc Cafe dan The Duck King.
SCX
Bertepatan dengan usia Senayan City ke-10 pada 21 September 2016 mendatang, Senayan City akan menghadirkan Infinite Card dengan wajah, konsep dan nama baru yaitu SCX yang berarti Senayan City Xtra Rewards yang akan dihadirkan melalui konsep digital dan e-cardless. SCX menawarkan “Exceptional” Benefit, memberikan “Experience” dalam mengumpulkan rewards melalui e-cardless dan memberikan “Ekstra” Rewards for special moment. SCX ini akan memudahkan pengunjung setia Senayan City saat melakukan registrasi, redeem point dan masih banyak lagi keuntungan lainnya.
Independence Day Ceremony
Setiap tahunnya Senayan City menggelar Upacara Bendera pada tanggal 17 Agustus pukul 07.00 wib di Lobi Utama yang diikuti oleh jajaran manajemen Senayan City dan dapat diikuti oleh para pengunjung. Sebagai bentuk apresiasi Senayan City kepada kekayaan Indonesia, Senayan City memberikan souvenir cantik berupa Blank Card yang dirancang khusus oleh Edward Hutabarat untuk Senayan City. Blank card ini diberikan kepada pengunjung di area Customer Service Counter yang terdapat di lobi utama dan lobi selatan.
Senayan City Annual Infinite Merit Award
Senayan City Annual Infinite Merit Award telah berlangsung sejak tahun 2006 dan diberikan kepada figur lokal yang telah mengharumkan nama Indonesia dimata dunia. Mereka dipilih dari berbagai bidang diantaranya musik, olahraga, seni dan budaya, sosial, industri pariwisata, pelestarian lingkungan dan hewan, bahkan arsitektural. Berikut adalah daftar penerima Senayan City Annual Infinite Merit Award dari tahun ke tahun.
2006 |
: |
Obin Komara |
Desainer Indonesia, atas prestasinya membawa kain Batik kedunia internasional. |
2007 |
: |
Erwin Gutawa |
Musisi Indonesia, atas prestasinya memajukan musik Indonesia |
2008 |
: |
I Nyoman Gunarsa |
Seniman, atas prestasinya dalam seni lukis di Indonesia dan mancanegara |
2009 |
: |
Krisdayanti |
Penyanyi, atas prestasinya dalam dunia musik Indonesia |
2010 |
: |
Linda Agum Gumelar |
Atas kepeduliannya terhadap kaum wanita dan anak-anak |
2011 |
: |
Susi Susanti |
Atas prestasinya membawa dunia olahraga Indonesia khususnya cabang bulutangkis ke tingkat internasional/Olimpiade |
2012 |
: |
Biyan Wanaatmadja |
Atas dedikasi dan kontribusinya di dunia fashion Indonesia |
2013 |
: |
Emirsyah Satar |
Atas kesuksesannya membawa maskapai nasional Indonesia mendapatkan tempat yang sejajar dengan berbagai maskapai internasional lainnya |
2014 |
: |
Nadya Hutagalung |
Atas prestasinya di dunia model dan kepeduliannya terhadap lingkungan terutama kelestarian gajah |
2015 |
: |
Isandra Matin Ahmad |
Atas prestasinya telah menjadi inspirasi dalam arsitektur Indonesia |
CSR Program Glorify Indonesia
Senayan City bekerjasama dengan WWF Indonesia menyelenggarakan Global Tiger Day yang jatuh pada 29 Juli lalu. Senayan City sangat peduli mengenai populasi dan konservasi harimau baik yang berada di Indonesia maupun di dunia. Harimau Sumatera merupakan kekayaan bangsa yang menjadi salah satu satwa langka yang hampir punah populasinya. Sebagai wujud dukungan kepada WWF Indonesia, Senayan City berkontribusi dengan mendonasikan 6 Traps Camera untuk konservasi Harimau Sumatera. Dalam kesempatan ini pengunjung Senayan City juga dapat melihat replika 371 harimau yang terbuat dari papier mache sebagai gambaran sisa populasi Harimau Sumatera di Indonesia yang dipamerkan di Main Atrium, lantai 1, Senayan City pada tanggal 29 Juli – 7 Agustus 2016 lalu.
© 2024 SENAYAN CITY I ALL RIGHTS RESERVED
AFFILIATE OF AGUNG PODOMORO LAND