04 Oktober 2019 , by SenayanCity
Memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober, Senayan City berkolaborasi dengan Oscar Lawalata dan Glenn Prasetya mempersembahkan I AM Indonesia, sebuah movement dalam perayaan keragaman budaya, bertujuan untuk membangun rasa nasionalisme, cinta budaya dan mengangkat keindahan nilai-nilai pluralisme. Dengan mengangkat tema “Generation Next”, I AM INDONESIA akan menampilkan kain khas nusantara asli serta dalam bentuk visual dari 100 anak bangsa yang menginspirasi. Instalasi Aku dan Kain dapat dikunjungi pengunjung setia Senayan City mulai tanggal 2 – 30 Oktober 2019 di curated space, lantai 1, Senayan City.
Untuk pertama kalinya I AM INDONESIAN mengajak 100 sosok anak bangsa yang menginspirasi untuk menampilkan sebuah karya yang dinarasikan secara visual dari 100 kain nusantara serta dipresentasikan juga oleh 100 generasi muda bangsa dalam instalasi Aku dan Kain. Mengajak generasi muda Indonesia yang memiliki kekuatan penuh dalam menjalankan misi budaya dan meneruskan kelangsungan kisah kain Nusantara, melalui I AM INDONESIAN The Future: Aku dan Kain, Senayan City bersama Oscar Lawalata dan Glenn Prasetya serta Bank Mandiri, Bakti Budaya Djarum Foundation dan SONY, bersama dalam misi meneruskan kisah kain Nusantara yang beragam, agar terus tumbuh dan menjalar dari generasi ke generasi, dalam ragam budaya dan kesatuan “Bhinneka Tunggal Ika”.
“Sejalan dengan visi dan misi Oscar Lawalata, Senayan City turut mendukung instalasi I AM INDONESIA The Future: Aku dan Kain. Menjadi bagian dalam perayaan Hari Batik Nasional di Senayan City, movement ini diharapkan semakin mengenalkan beragam kain tradisional dari berbagai daerah kepada generasi muda serta mampu menginspirasi pengunjung Senayan City untuk terus mencintai keindahan kain Nusantara,” jelas Jaclyn Halim, selaku Senayan City Leasing & Marketing Communication GM.
Instalasi I AM INDONESIAN The Future: Aku dan Kain. akan menghadirkan berbagai macam kain tradisional dari berbagai daerah, seperti ulos dari Sumatera Utara, tenun ikat dari Nusa Tenggara, tapis dari Lampung, songket dari berbagai daerah di Sumatera, hingga lembaran tekstil dari kulit kayu yang berasal dari Kalimantan. Setiap lembar kain memiliki filosofi, kisah peradaban, hingga simbol-simbol kepercayaan masyarakat setempat. Hingga kini, kain tradisional Indonesia tidak hanya sebagai sebuah artefak budaya, namun bagian dari perkembangan budaya modern.
Untuk informasi lebih lanjut, pengunjung dapat mengikuti sosial media Senayan City di instagram @senayancity dan hashtag #SENAYANCITY #SCBATIKDAY untuk mengetahui info terbaru dan aktifitas menarik selama momen ini.
At Senayan City, infinite discovery and delight awaits you.
© 2024 SENAYAN CITY I ALL RIGHTS RESERVED
AFFILIATE OF AGUNG PODOMORO LAND