03 September 2018 , by SenayanCity
Semarak ajang olahraga Asia terbesar, ASIAN GAMES, tidak terlepas dari sentuhan dunia mode. Terlihat dari kampanye promosi ASIAN GAMES yang tersebar dengan berfokus pada tampilan fashion dan gaya dengan perpaduan gambar latar Indonesia. Konsep Indonesia sebagai tuan rumah ajang bergengsi ASIAN GAMES pun diangkat dengan jelas.
Busana hasil karya para designer Indonesia mampu menggambarkan inspirasi beragam etnis berbeda dari seluruh benua Asia. Perpaduan busana pun digabungkan dengan materi dan kekhasan budaya Indonesia dari Barat hingga ke Timur. Mereka yang turut ambil andil dalam mengkreasikan busana untuk kampanye ini antara lain Albert Yanuar, Ghea Panggabean, Mel Ahyar, Hayati dan Deden Siswanto.
“Kampanye ini untuk menyambut saudara-saudara kita dari seluruh Asia menyambut energy Asia. Kami bekerja dengan desainer Tanah Air yang karyanya kira kira bisa merepresentasikan Asia dengan paduan latar belakang lokasi di Indonesia yang ingin diangkat,” ungkap Erlangga S. Negoro, fashion director kampanye foto Asian Games 2018 seperti dikutip dari Kompas, 12 Agustus 2018. Beragam foto ini bekerjasama dengan Nurulita Adriani Rahayu sebagai fotografer.
Bergerak dari representasi negara Asia Tenggara dimana Mel Ahyar menampilkan baju karyanya dari label Happa dengan memadukan blus dari bahan linen, tenun Toraja dan tenun Makassar yang berwarna biru dan celana dengan motif kotak-kotak. Kombinasi dari budaya Makassar, Bugis, Mandar dan Toraja menjadi benang merah dari pakaian yang ditampilkan sang model. Panah dan busur menjadi penunjang aksesoris yang tepat serta headpiece yang mampu memberikan mood layaknya suku pedalaman Thailand dan Borneo.
Karya Albert Yanuar menampilkan representasi dari Asia Timur seperti Jepang, Korea, Taiwan, dan China dimana model menggunakan kemeja berkerah cheongsam dengan motif naga di bagian dada. Dengan aksesoris dayung dan model rambut updo diinspirasi dari gaya kuno para kaisar di masa lampau. Nuansa oriental pun ditampilkan dari riasan wajah dengan bentuk mata yang terlihat menyempit.
Ghea Panggabean memberikan sentuhan Asia Selatan seperti Pakistan dan India dengen bermain pada model busana tunik dengan warna emas dan merah, dilengkapi dengan kalung, anting hidung dan hiasan kepala yang memperkuat nuansa etnik.
Timur Tengah ditampilkan oleh Hayati dengan penggunaan baju koko pada model yang dilapisi luaran panjang serta ikat kepala khas yang sering digunakan oleh negara seperti Qatar dan Uni Emirat Arab. Terdapat sentuhan tenun Timor Leste untuk menguatkan unsur Asia pada perpaduan fashionnya.
Representasi negara Asia Tengah ditampilkan dalam karya Deden Siswanto. Perpaduan gaun panjang yang disusun dari potongan kain tradisional seperti tenun dan batik dengan ukuran oversized serta bagian aksen pinggang yang menggunakan korset rotan yang merupakan inspirasi dari pakaian asli suku-suku di Kalimantan. Ditambahkan hiasan kepala etnik karya Molly yang berbentuk pom-pom yang dipakaikan pada model berwajah oriental menjadikan tampilannya sempurna untuk merepresentasikan negara Mongolia, Kazahkstan, Uzbekistan, dan Tajikistan.
© 2024 SENAYAN CITY I ALL RIGHTS RESERVED
AFFILIATE OF AGUNG PODOMORO LAND