07 Desember 2020 , by SenayanCity
Setiap tahunnya, Dewi Fashion Knights (DFK) menjadi salah satu show yang masuk dalam daftar wajib dinikmati oleh para fashion enthusiast dan juga sebagai penutup rangkaian perhelatan Jakarta Fashion Week. Di JFW 2021, panggung DFK menampilkan GAIA atau Mother Earth sebagai tema. Representasi tema ini, ditunjukkan dengan koleksi dari 3 ksatrianya: Sejauh Mata Memandang, Toton, dan Lulu Lutfi Labibi. Koleksi ke-3 ksatria ini dapat dinikmati secara secara virtual pada 29 November 2020 di website www.senayancity.com atau jfw.tv.
“GAIA atau Mother Earth, dimaksudkan kembali ke Ibu, ke akar, dan nurani. Ini adalah refleksi dari kami yang melihat kembali perjalanan menantang selama 2020 yang sudah kita lewati bersama. Pandemi ini menjadi asal semua orang bertanya mengenai nilai-nilai akan banyak hal, termasuk juga industri mode. Hal ini juga berkaitan dengan praktik keberlanjutan roda industry yang sempat tersendat,”penjelasan dari Editor in Chief DEWI Magazine, Margaretha Untoro
Koleksi dari tiga sosok kreatif atau label memiliki visi dan misi yang sesuai dengan tema DFK tahun ini, dimana ketiganya melakukan praktik keberlanjutan yang bisa dipertanggungjawabkan, selalu memiliki cerita yang menginspirasi dalam setiap koleksi, dan kehadirannya selalu ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya.
DESAINER DEWI FASHION KNIGHT 2020
1. SEJAUH MATA MEMANDANG
Chitra Subyakto , Sejauh Mata Memandang, memanfaatkan bahan-bahan sisa dari kain perca di koleksinya kali ini. Dengan menggunakan teknik pre-consumer waste, Sejauh Mata Memandang berhasil untuk mengolah kembali kain perca sisa menjadi benang dan ditenun menjadi kain. Ini memberikan unsur nyawa baru bagi barang sisa yang terbuang, menjadi ramah lingkungan dan dapat dimanfaatkan kembali. Ini menjadi itikat baik tanggung jawab dari Chitra, selaku pelaku fashion, untuk dapat berusaha mengurangi limbah fashion yang mencemari lingkungan.
2. TOTON
Koleksi Toton yang hadir di panggung DFK 2020 adalah bentuk renungan religius dan spiritual, yang bermula dari kondisi pandemi membuat semua orang mulai merefleksikan hal yang terjadi. Banyak pertanyaan yang tertuju pada hubungan antar diri sendiri dan kepada The Higher Power. Ungkapan-ungkapan refleksi ini diterjemahkan oleh Toton dalam koleksinya. Indonesia yang kaya akan adat dan sejarah spiritual juga menjadi aspek inspirasinya, salah satunya arca-arca peninggalan agama Hindu dan Buddha
3. LULU LUTFI LABIBI
Memadukan indahnya bait-bait puisi Joko Pinurbo tentang sandang, merupakan perenungannya yang dituangkan di koleksinya kali ini. Berjudul ‘Sandang, Hening, Cipta dan Puisi’, Lulu menyembunyikan setiap bait puisi tersebut dalam kantong baju, celana dan sarung. Kebutuhan sandang yang merupakan hal sehari-hari, menjadi inspirasi dan renungannya untuk menciptakan potongan yang kembali lagi ke basic pada tampilan cutting, kembali lagi ke potongan sederhana untuk menutup badan tapi secara estetika tertakar dengan indah.
(Image source: Jakarta Fashion Week)
© 2024 SENAYAN CITY I ALL RIGHTS RESERVED
AFFILIATE OF AGUNG PODOMORO LAND